PANGKEP SULSEL– Bupati Kabupaten Pangkajene Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan, DR H. Muhammad Yusran Lalogau SP, MSi, menegaskan bahwa ketahanan pangan sejati lahir dari rumah tangga. Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Tondong Tallasa, beberapa hari lalu, salah satu wilayah pegunungan di Kabupaten Pangkep.
Hal ini di ungkapkan PLT Camat Tondong Tallasa Hamsar S, Sos, di taman Musafir Pangkajene seusai menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad Saw di rumah Jabatan Bupati Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Senin (15/9/2025)
Dalam kunjungan tersebut, Hamsar menjelaskan bahwa Bupati Yusran menyapa langsung warga sekaligus mengajak masyarakat untuk menjaga siklus kehidupan melalui kebiasaan menanam dan mengolah pangan sendiri. Menurutnya, kebiasaan sederhana menanam sayuran di halaman rumah dapat menjadi “perlawanan halus” terhadap budaya instan yang kian merajalela.
“Kalau rumah tangga mau menanam sendiri, bahkan bisa menghasilkan benih sendiri, maka kita tidak lagi tergantung pada toko atau pihak luar. Dari sinilah ketahanan pangan itu dimulai, ” ujarnya Bupati Pangkep di hadapan masyarakat.
Ia menambahkan, budaya instan yang selalu mengandalkan pembelian justru melemahkan kemandirian keluarga. Dengan menanam sayuran, menjaga benih, dan mengolah lahan, warga bisa memiliki cadangan pangan sehat sekaligus mengurangi biaya hidup.
Bupati menjelaskan bahwa Kecamatan Tondong Tallasa yang berada di wilayah pegunungan dinilai memiliki potensi besar dalam mendukung gerakan ini. Dengan kondisi tanah subur dan ketersediaan air yang cukup, wilayah tersebut dapat menjadi contoh bagi kecamatan lain dalam menggerakkan kemandirian pangan berbasis rumah tangga.
Bupati juga mendorong agar masyarakat tidak hanya berhenti pada menanam untuk konsumsi sehari-hari, tetapi juga mulai mengembangkan usaha kecil berbasis pertanian rumah tangga. Dengan begitu, gerakan ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga.
“Kalau dari rumah tangga bisa berkembang menjadi usaha, maka kita akan punya kekuatan ganda: pangan tersedia, ekonomi tumbuh, dan masyarakat lebih sejahtera, ” tegasnya.
Masyarakat yang hadir menyambut baik pesan tersebut. Sejumlah warga menilai bahwa arahan bupati sejalan dengan kebiasaan tradisional mereka yang dahulu terbiasa menanam sendiri, sebelum kebiasaan itu mulai tergeser oleh pola hidup instan.
Menurut Hamsar bahwa Kunjungan kerja Bupati Pangkep di Tondong Tallasa menjadi momentum untuk membangkitkan kembali kesadaran masyarakat. Dari pegunungan hingga pesisir, pemerintah berharap gerakan menanam dari rumah bisa menjadi fondasi kuat bagi ketahanan pangan daerah sekaligus menjaga kearifan lokal yang hampir hilang.( Herman Djide)