Pantau Kondisi Lapangan, Bupati Pangkep Dorong Pemanfaatan Lahan Kosong Jadi Sumber Ekonomi Baru Warga

3 hours ago 1

PANGKEP, SULSEL – Bupati Pangkajene Kepulauan, DR. H. Muhammad Yusran Lalogau, SPi., M.Si., kembali melakukan pemantauan kondisi lapangan di sejumlah desa. Dalam kunjungan yang tidak diketahui sebelumnya oleh para pejabat setempat, Bupati menemukan masih banyak lahan kosong yang terbengkalai, baik di pekarangan rumah warga, kebun pribadi, hingga lahan sekolah.

Menurut Bupati, fenomena lahan tidur ini menjadi salah satu penghambat utama dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa. Padahal, jika dikelola secara serius, lahan tersebut berpotensi besar menjadi sumber penghasilan produktif.

“Kalau kita biarkan begitu saja, lahan kosong tidak akan memberi manfaat. Tetapi kalau diolah dengan baik, bisa jadi sumber penghasilan tambahan bahkan lapangan kerja baru bagi warga, ” ujar Bupati Yusran saat berdialog dengan masyarakat desa.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Pangkep siap memberikan dukungan nyata berupa pelatihan, bantuan bibit, hingga pendampingan teknis. Dukungan tersebut diharapkan mampu membantu masyarakat dalam mengelola tanah dengan cara yang tepat dan berkelanjutan.

Bupati menjelaskan, program pemanfaatan lahan tidur tidak hanya menargetkan peningkatan pendapatan masyarakat, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan daerah. Dengan pemanfaatan lahan yang terintegrasi, desa bisa lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.

Lebih jauh, Bupati menyarankan agar masyarakat tidak terpaku pada satu jenis usaha. Menurutnya, lahan kosong dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti pertanian hortikultura, peternakan, budidaya ikan air tawar, bahkan perkebunan terpadu yang sesuai dengan kondisi masing-masing wilayah.

Selain itu, Bupati juga menyoroti perlunya perubahan pola pikir masyarakat. Ia mengingatkan agar warga tidak hanya bergantung pada bantuan pemerintah, melainkan mulai memanfaatkan aset yang sudah ada, termasuk pekarangan rumah.

“Kalau setiap rumah tangga bisa memanfaatkan pekarangannya, minimal untuk kebutuhan pangan sendiri, maka beban biaya bisa berkurang. Kalau lebih, hasilnya bisa dijual. Ini tentu berdampak positif bagi ekonomi keluarga, ” tambahnya.

Bupati Yusran juga menekankan pentingnya produksi pupuk organik secara mandiri. Menurutnya, bahan-bahan untuk membuat kompos tersedia di sekitar lahan sehingga bisa dimanfaatkan warga tanpa harus bergantung sepenuhnya pada pupuk kimia.

Tak hanya itu, Bupati berharap agar kepala desa mengambil peran aktif. Salah satunya dengan mengalokasikan lahan khusus untuk perkebunan percontohan, melibatkan kelompok pemuda, dan menghadirkan konsep perkebunan terpadu yang menarik, bahkan bisa dikembangkan menjadi wisata edukasi.

Menurutnya, jika desa mampu membangun perkebunan mini yang terkelola baik, siswa-siswa juga bisa menjadikannya sebagai lokasi pembelajaran. Hal ini tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, tetapi juga edukatif serta menumbuhkan rasa cinta pada pertanian sejak dini.

Bupati turut mendorong Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan koperasi agar ikut berperan dalam penyediaan bibit unggul, akses pupuk organik, serta menjamin jalur pemasaran yang jelas. Dengan begitu, hasil panen warga bisa terserap maksimal tanpa harus berurusan dengan tengkulak.

“Gerakan ini bukan hanya soal mengolah lahan tidur, tapi tentang membangun kemandirian ekonomi desa. Saya ingin masyarakat kita lebih berdaya, tidak hanya bergantung pada sektor perikanan, tapi juga kuat di pertanian dan ketahanan pangan, ” tegas Bupati Yusran.

Ia menutup kunjungannya dengan ajakan agar pemanfaatan lahan kosong dijadikan gerakan bersama seluruh elemen masyarakat. Dengan kolaborasi, Pangkajene Kepulauan diharapkan mampu tampil sebagai daerah yang maju, sejahtera, dan mandiri dalam berbagai sektor pembangunan. ( Herman Djide)

Read Entire Article
Pertanian | | | |