Herman Djide: Berkebun, Ruang Hidup yang Menyegarkan Bermanfaat dan Hiburan 

12 hours ago 4

PANGKEP SULSEL - Berkebun di pekarangan rumah, sekolah, maupun kantor desa bukan hanya soal menanam tanaman, melainkan menciptakan ruang hidup yang indah dan menyejukkan. Kehadiran tanaman hias, sayuran, dan gazebo dengan air mengalir menjadikan lingkungan tampak lebih segar sekaligus memberikan ketenangan bagi siapa pun yang melihatnya. Hal ini membuat pekarangan tak hanya berfungsi sebagai lahan kosong, tetapi juga sebagai taman produktif yang mempercantik suasana.

Selain keindahan, berkebun juga memberi manfaat praktis berupa pemenuhan kebutuhan pangan sehari-hari. Dengan memanfaatkan lahan sempit, masyarakat bisa menanam sayuran, buah, maupun tanaman obat keluarga yang bermanfaat untuk kesehatan. Sekolah dan kantor desa pun dapat menjadi contoh nyata bagi masyarakat tentang pentingnya memanfaatkan lahan secara bijak dan produktif, sehingga berdampak positif bagi ketahanan pangan lokal.

Lebih dari itu, kegiatan berkebun mampu membangun rasa kebersamaan dan gotong royong. Ketika warga, siswa, atau perangkat desa terlibat bersama dalam menanam dan merawat kebun, tercipta interaksi sosial yang hangat dan penuh makna. Dengan demikian, berkebun tidak hanya melahirkan keindahan fisik, tetapi juga menumbuhkan nilai sosial, kebersamaan, dan kesadaran menjaga lingkungan.

Berkebun di lahan kosong, pekarangan rumah, sekolah, maupun di sela-sela kantor desa/lurah memberi banyak manfaat, tidak hanya dari segi keindahan tetapi juga sosial, ekonomi, dan lingkungan. Berikut beberapa manfaat utamanya:

1. Menciptakan keindahan dan kenyamanan

Pekarangan yang ditanami bunga, tanaman hias, maupun sayuran akan terlihat lebih cantik dan asri. Apalagi jika dilengkapi dengan gazebo dan air mengalir sebagai elemen lanskap, suasana akan terasa sejuk, nyaman, dan menenangkan bagi siapa saja yang berkunjung.

2. Mendukung ketahanan pangan lokal

Berkebun sayur, buah, atau tanaman obat keluarga (TOGA) bisa membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa harus selalu membeli di pasar. Sekolah atau kantor desa pun bisa memberi contoh nyata tentang pentingnya memanfaatkan lahan untuk pangan sehat.

3. Menjadi sarana edukasi

Di sekolah, kebun dapat dijadikan media belajar tentang biologi, lingkungan, hingga praktik kewirausahaan. Di kantor desa atau kelurahan, kebun bisa menjadi contoh nyata bagi masyarakat untuk memanfaatkan lahan sempit.

4. Menguatkan kebersamaan dan gotong royong

Berkebun bersama dapat mempererat hubungan antarwarga, guru-siswa, maupun perangkat desa. Kegiatan menanam dan merawat tanaman bisa menjadi ajang kerja sama dan interaksi sosial yang positif.

5. Menjaga lingkungan dan kesehatan

Tanaman menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen, sehingga udara jadi lebih segar. Air mengalir dari siraman atau pancuran kecil juga memberi efek alami yang menyejukkan, sekaligus menjaga kelembapan sekitar.

Kalau mau lebih menarik, kebun di pekarangan rumah atau kantor desa bisa dipadukan dengan konsep taman produktif: ada tanaman hias untuk estetika, ada sayuran untuk konsumsi, plus gazebo sebagai tempat berkumpul.

Pangkep 14 September 2025

Herman Djide 

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jurnalis Nasional Indonesia Cabang Kabupaten Pangkajene Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan 

Read Entire Article
Pertanian | | | |