Optimalisasi Kawasan Agribisnis Bara Batu, Herman Djide Dorong Kolaborasi Manajemen dan Pemanfaatan Fasilitas Daerah

3 months ago 49

DESA BARA BATU, PANGKEP— Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jurnalis Nasional Indonesia (DPD JNI) Kabupaten Pangkep, Herman Djide, menyerukan pentingnya optimalisasi Kawasan Agribisnis Pertanian di Desa Bara Batu, Kecamatan Labakkang. Seruan tersebut disampaikan usai melakukan kunjungan langsung ke lokasi Taman Teknologi Pertanian, Rabu (11/6/2025), dan menyoroti belum maksimalnya pemanfaatan lahan serta fasilitas yang tersedia di kawasan seluas 8 hektare itu.

Menurut Herman Djide, kawasan ini memiliki potensi besar dalam mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pertanian, terutama karena telah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas penunjang. Di antaranya terdapat aula pertemuan, laboratorium, dan lahan praktik yang sangat memadai untuk pelatihan pertanian berbasis olahan.

"Kawasan ini bisa menjadi pusat unggulan pelatihan SDM, baik bagi petani lokal, pelajar, mahasiswa maupun pelaku usaha agribisnis. Tapi sayangnya, belum dikelola secara optimal, " ujar Herman saat diwawancarai di sela-sela kunjungannya.

Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan gedung pertemuan dan fasilitas lain yang tersedia di kawasan tersebut untuk kegiatan dinas-dinas di Pangkep. “Daripada melakukan rapat atau pelatihan di hotel di Makassar, kenapa tidak manfaatkan fasilitas milik daerah yang sudah ada dan tidak kalah representatif?” tambahnya.

Herman melihat kondisi beberapa bangunan dan fasilitas yang mulai terlihat kurang terawat, yang menurutnya menjadi indikator kurangnya pemanfaatan secara rutin. Ia mendorong agar ada perhatian lebih dari dinas terkait untuk merawat dan menjaga keberlanjutan kawasan ini.

"Kawasan ini bisa menjadi tempat strategis untuk Bimbingan Teknis (Bintek), pelatihan petani milenial, dan berbagai program pengembangan kapasitas lainnya. Tapi kalau tidak dimanfaatkan, sayang sekali, " jelasnya.

Ia menyarankan agar manajemen pengelolaan kawasan ini dilakukan secara kolaboratif, melibatkan lintas dinas, lembaga pendidikan, kelompok tani, hingga pelaku UMKM. Dengan pendekatan ini, semua pihak bisa saling mengisi dan memperkuat peran dalam pembangunan pertanian daerah.

Lebih jauh, Herman berharap Dinas terkait menjadikan kawasan ini sebagai pilot project pengembangan pertanian modern berbasis edukasi dan inovasi teknologi. “Kalau dikelola dengan manajemen yang tepat, tempat ini bisa jadi ikon pertanian terpadu di Sulawesi Selatan, ” ucapnya.

Ia juga menyebut pentingnya memanfaatkan laboratorium yang ada untuk riset-riset sederhana yang bisa diaplikasikan langsung oleh petani. “Bukan hanya teori, tapi harus ada praktik dan inovasi yang bisa dirasakan manfaatnya langsung di lapangan, ” kata Herman.

Terkait hal ini, dirinya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk duduk bersama merumuskan peta jalan pengembangan kawasan agribisnis ini ke depan. Menurutnya, jika dibiarkan terus seperti sekarang, potensi besar ini akan terbuang sia-sia.

"Jangan biarkan fasilitas ini kurang dimanfaatkan. tapi kita harus lebih menghidupkan dan mengoptimalkan memberdayakan dengan berbagai kegiatan dalam pengembangan SDM, " tegasnya.

Herman Djide menyatakan komitmennya sebagai jurnalis untuk terus mendorong dan mengawal isu-isu strategis yang berkaitan dengan pengembangan pertanian dan SDM lokal. Ia juga membuka ruang  untuk menyuarakan pentingnya perubahan paradigma dalam pengelolaan fasilitas publik.

Dengan semangat kolaborasi, Herman berharap kawasan agribisnis Bara Batu bisa menjadi role model keberhasilan pembangunan pertanian di Pangkep, sekaligus menjawab tantangan peningkatan kualitas SDM yang berdaya saing.( Hasanuddin)

Read Entire Article
Pertanian | | | |