Kebun Hijau, Warkop Asri, dan UMKM yang Menghidupkan Suasana

12 hours ago 4

PANGKEP SULSEL - Mengubah kebun menjadi ruang interaksi sosial yang dilengkapi warkop dan tempat pertemuan adalah gagasan cerdas yang mampu menghidupkan suasana. Udara segar dan panorama hijau menjadi daya tarik alami yang tidak bisa digantikan oleh gedung beton. Apalagi ketika ditata bersih, dengan gazebo sederhana dan area rapat, kebun ini bukan hanya sekadar lahan hijau, tetapi juga wadah berkumpul, berdiskusi, dan melepas penat.

Lebih menarik lagi, hadirnya UMKM yang memanfaatkan hasil kebun—seperti gorengan ubi, pisang, dan minuman segar—menambah nilai ekonomi sekaligus memperkuat rasa kebersamaan. Masyarakat tidak hanya menikmati keindahan, tetapi juga ikut merasakan hasil olahan pangan lokal yang sehat dan lezat. Inilah contoh nyata konsep “dari kebun untuk masyarakat” yang memberi manfaat langsung kepada warga sekitar.

Dengan pengelolaan yang baik, lokasi seperti ini dapat berkembang menjadi ikon wisata kecil yang sederhana namun berdaya tarik tinggi. Orang datang bukan hanya untuk menyeruput kopi, melainkan juga untuk merasakan suasana alami yang bersih, sehat, dan penuh keakraban. Pada akhirnya, kebun yang dikombinasikan dengan warkop dan UMKM mampu menjelma menjadi pusat ekonomi, sosial, dan budaya yang membanggakan.

Berikut saya rangkum konsep Kebun + Warkop + UMKM dalam bentuk sederhana dan terstruktur:

Konsep Kebun, Warkop, dan UMKM

1. Kebun sebagai Ruang Hidup

Menyediakan suasana hijau, sejuk, dan alami. Ditanami tanaman produktif (ubi, pisang, singkong, sayuran, rempah). Menjadi pusat edukasi pertanian sekaligus tempat rekreasi keluarga dan komunitas.

2. Warkop Bernuansa Alam

Warkop dibangun sederhana, dengan desain terbuka menyatu dengan kebun. Menyediakan menu minuman khas (kopi, teh, jus, minuman herbal). Dilengkapi gazebo, area duduk santai, dan ruang rapat kecil untuk komunitas atau perangkat desa.

3. UMKM Berbasis Hasil Kebun

Produk utama: gorengan ubi, pisang goreng, singkong rebus, dan olahan hasil kebun lainnya.

Memberi ruang bagi pelaku UMKM lokal untuk menjual minuman, camilan, hingga kerajinan tangan.

Konsep “dari kebun untuk meja”: bahan baku segar dipetik langsung dari kebun untuk diolah dan dinikmati.

Nilai Tambah

Menciptakan tempat nongkrong sehat yang produktif.

Menghidupkan ekonomi lokal melalui UMKM. Menjadi ikon wisata sederhana yang ramah lingkungan apalagi di lengkapi WF dan kolam ikan, mengasyikkan 

Pangkep 14 September 2025

Herman Djide 

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jurnalis Nasional Indonesia Cabang Kabupaten Pangkajene Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan 

Read Entire Article
Pertanian | | | |