BARRU – Kepala Desa Jangan-Jangan, Rahmansyah, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, memberikan klarifikasi terkait program bantuan bibit nanas dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan tahun 2024.
Klarifikasi ini disampaikan menyusul adanya isu yang beredar luas di tengah masyarakat mengenai besaran dana proyek tersebut.
Rahmansyah menegaskan bahwa pihak desa hanya menerima bantuan dalam bentuk fisik berupa bibit, bukan dalam bentuk uang tunai dengan nominal fantastis yang dikabarkan.
"Saya tidak tahu menahu soal dana Rp.60 miliar itu. Sepemahaman kami di desa, kami hanya menerima bantuan bibit sebanyak 300 ribu batang, ditambah 1.500 bibit cadangan untuk mengganti tanaman yang mati atau gagal tumbuh, " jelas Rahmansyah, saat ditemui pada Senin (27/10).
Ia menambahkan, program nanas ini merupakan langkah strategis daerah untuk mengoptimalkan potensi pertanian.
Saat ini, sudah tujuh kecamatan di Kabupaten Barru yang turut serta menanam nanas, menjadikan Desa Jangan-Jangan di Kecamatan Pujananting sebagai salah satu sentra pengembangan utama.
Ke depan, Rahmansyah berharap program pengembangan komoditas nanas Barru mendapat perhatian lebih lanjut dari Pemerintah Pusat maupun Pemprov Sulawesi Selatan.
"Harapan kami, Barru kembali mendapat bantuan bibit dan juga dukungan pembangunan pabrik pengolahan. Dengan adanya pabrik, hasil panen nanas petani kami bisa memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan berdaya saing secara nasional, " tutupnya, menekankan pentingnya hilirisasi produk pertanian.

3 hours ago
1

















































