Majene — Komitmen TNI dalam membantu masyarakat tidak hanya berhenti pada sektor pertahanan saja. Di Desa Onang Utara, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Babinsa Koramil 1401-03/Sendana, Kodim 1401/Majene, Serka Dahlan, turun langsung ke sawah membantu petani menanam padi, Senin (16/6/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya strategis TNI mendukung program swasembada pangan pemerintah.
Tanpa canggung, Serka Dahlan turut membenamkan kaki di lumpur sawah bersama para petani, menunjukkan bahwa kehadiran TNI tidak hanya simbolik. Pendampingan dilakukan sejak awal proses—mulai dari pengolahan lahan, penyemaian bibit, penanaman, perawatan hingga panen. Ini bukan seremonial, tapi bagian dari program nyata TNI AD untuk menjawab tantangan ketahanan pangan di daerah.
“Kami tidak sekadar hadir, tapi terlibat langsung. Ketahanan pangan adalah bagian dari ketahanan nasional. TNI tidak bisa berdiri sendiri—kami harus bersatu dengan rakyat, ” ujar Serka Dahlan di sela-sela kegiatan.
Kegiatan pendampingan ini merupakan instruksi langsung dari Komando Atas, di mana seluruh jajaran Babinsa didorong aktif terlibat dalam sektor-sektor vital masyarakat. Pendekatannya pragmatis—mengutamakan hasil nyata, bukan retorika. Peran Babinsa dalam pertanian menjadi bukti bahwa TNI bisa menjadi pelopor dalam membantu persoalan mendasar masyarakat.
Dandim 1401/Majene dalam keterangannya menegaskan bahwa tugas Babinsa tidak berhenti pada aspek keamanan wilayah. “Kami ingin TNI menjadi bagian dari masyarakat, membantu masyarakat. Turun ke sawah bukan beban, tapi sebuah kehormatan. Rakyat harus tahu, TNI ada bersama mereka, ” tegasnya.
Dengan keterlibatan aktif Babinsa seperti ini, diharapkan para petani tidak hanya merasa didampingi secara teknis, tetapi juga semakin yakin bahwa negara hadir untuk mereka. Ketahanan nasional tidak dibangun dari barikade senjata saja, tapi juga dari lumpur sawah dan kerja bersama rakyat.