TEMANGGUNG – Kodim 0706/Temanggung bersama Bulog melaksanakan program serapan gabah (sergab) untuk mendukung peningkatan pendapatan petani dan memastikan ketersediaan bahan pangan, Rabu (12/03/2025). Sergab dilaksanakan di kelompok tani Sridarmo, Kelurahan Madureso, Kecamatan Temanggung. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
Dandim 0706/Temanggung, Letkol Inf Sriyono, S.I.P., dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa sergap ini merupakan perintah dari pimpinan atas untuk mendukung ketahanan pangan nasional. "Ini adalah program dari Bapak Presiden Prabowo Subianto mengenai ketahanan pangan. Kami dari TNI menerima perintah dari pimpinan atas, yang setiap hari kita evaluasi melalui Zoom. Program ini bertujuan untuk memenuhi cadangan pangan nasional, " ujar Letkol Inf Sriyono.
Di Temanggung, target serapan gabah tahun ini mencapai 4.177 ton. Hari ini di Desa Madureso, para petani berhasil memanen sekitar 4.000 meter persegi dengan hasil kurang lebih 3 ton. "Kami juga akan melanjutkan kegiatan sergap ini ke daerah-daerah lain. Saya perintahkan para Babinsa di seluruh wilayah Temanggung untuk mendekati para petani dan memberikan edukasi mengenai program ini, " lanjutnya.
Program sergap ini memberikan kesempatan bagi petani untuk menjual gabahnya dengan harga yang lebih menguntungkan, yakni Rp 6.500 per kilogram, yang jauh lebih tinggi dibandingkan harga pasar atau yang ditawarkan tengkulak. "Kami menghimbau kepada para petani untuk menjual gabah mereka langsung ke Bulog atau mitra Bulog dengan harga yang lebih tinggi, yakni Rp 6.500 per kilogram di pinggir jalan. Atau diantar langsung ke Bulog dengan tambahan Rp 200 per kilogram, tanpa perlu repot-repot membawa ke pengepul, " tambahnya.
Lebih dari 150 ton gabah telah berhasil diserap di Temanggung hingga saat ini. Diharapkan, dengan edukasi yang diberikan kepada petani, program ini dapat lebih dikenal dan diikuti oleh para petani lainnya. "Kami berharap program ini bisa terus berjalan dengan baik, memberikan keuntungan bagi para petani, dan pada saat yang sama menjaga cadangan pangan nasional yang cukup, " tambah Sriyono.
Salah satu pemilik lahan, Bapak Ribut Priyo Saptomo (47), menyatakan dukungannya terhadap program sergap ini. "Program ini sangat membantu kami sebagai petani. Sebelumnya, harga gabah seringkali sangat rendah, di bawah Rp 6.500. Dengan adanya program ini, kami bisa mendapatkan harga yang lebih baik, dan ini sangat membantu untuk kelangsungan usaha pertanian kami, " ungkap Ribut.
Pihaknya juga menambahkan bahwa dampak positif program ini sudah mulai dirasakan, terutama dalam meningkatkan semangat para petani untuk terus bekerja keras. "Dengan harga yang lebih baik, kami merasa lebih dihargai atas hasil kerja keras kami, " ujarnya.
Bapak Arkom yang juga merupakan PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) Kecamatan Temanggung, mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus mendampingi para petani untuk memastikan program ini berjalan dengan sukses. "Kami akan terus mendampingi para petani, memastikan mereka mendapatkan informasi yang tepat dan mendukung mereka untuk mengikuti program ini, " pungkasnya.
Program sergap ini tidak hanya menguntungkan petani, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap ketersediaan bahan pangan, sekaligus menguatkan ketahanan pangan di Temanggung dan wilayah lainnya. Dengan harga gabah yang lebih stabil, diharapkan kesejahteraan petani meningkat, dan kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.