Pastikan Ketahanan Pangan, Dandim 1421/Pangkep Turun Langsung Pantau Panen Padi di Desa Batara

2 days ago 9

PANGKEP SILSEL — Komandan Kodim (Dandim) 1421/Pangkep, Letkol Inf Fajar, secara langsung memantau kegiatan panen padi di Dusun Lekosewa, Desa Batara, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, Senin (10/03/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung program ketahanan pangan nasional di wilayah Kabupaten Pangkep.

Turut hadir mendampingi Dandim 1421/Pkp dalam kegiatan tersebut, antara lain Kapten Cke Abdul Gaffar (Danramil 1421-04/Labakkang), Kapten Inf Muh Nawir (Pasi Pers Kodim 1421/Pkp), H. Abd. Haris, S.P (Kadis Hanpangan), Andi A. Faisal (Sekretaris Kadis Pertanian), Bahri, S.E., M.M (Camat Labakkang), Arham, S.Pi (Kades Batara), Hj. Kasmawati (Koordinator PPL Labakkang), H. Manrampasi (Pengamat Hama Dinas Pertanian Provinsi), Hendry (Ka Gudang Bulog Pangkep), serta para warga dan anggota PPL setempat.

Rangkaian kegiatan diawali dengan penyambutan Dandim 1421/Pkp di lokasi panen padi pada pukul 09.00 Wita oleh Forkopimcam Labakkang. Setelah itu, Dandim beserta rombongan bergerak menuju lokasi panen padi yang dikelola oleh Bapak Nuru, salah satu petani anggota Kelompok Tani "Maranae" di Desa Batara.

Pada pukul 09.10 Wita, dilakukan pengambilan sampel umbinan oleh anggota PPL Kecamatan Labakkang guna mengetahui hasil produktivitas padi. Hasil umbinan yang diambil menunjukkan capaian produksi yang cukup baik, yaitu 6, 4 ton/ha menggunakan sistem tanam paralon (atabela), dan 7, 2 ton/ha menggunakan sistem tanam pindah.

Selanjutnya, tepat pukul 09.15 Wita, proses panen padi dimulai dengan menggunakan alat mesin pertanian modern, yakni mobil combain. Dandim 1421/Pkp tampak memantau langsung proses panen tersebut, sebagai bentuk dukungan moril kepada para petani yang terus berjuang dalam menjaga ketahanan pangan daerah.

Pada pukul 10.00 Wita, Dandim 1421/Pkp mengikuti Video Conference (Vicon) bersama Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Letjen TNI Novi Helmy Prasetya, yang membahas upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan, khususnya terkait dengan serapan gabah hasil panen petani di daerah.

Dalam arahannya kepada para petani, Dandim 1421/Pkp menegaskan bahwa harga gabah panen dari petani telah ditetapkan sebesar Rp 6.500 per kilogram. Ia mengingatkan agar petani tidak menjual gabahnya di bawah harga tersebut dan segera melaporkan kepada pihak berwenang apabila ditemukan oknum yang membeli gabah dengan harga lebih rendah.

Lebih lanjut, Dandim juga mengimbau para petani agar tidak mudah terpengaruh isu-isu negatif, seperti isu penurunan harga gabah yang dapat memicu kepanikan dan menyebabkan petani panen sebelum waktunya. "Panen sesuai jadwal dan petunjuk penyuluh agar hasilnya maksimal, " tegas Dandim.

Dandim juga meminta agar para petani terus berkoordinasi dengan Babinsa dan PPL setempat sebelum melaksanakan panen. Hal ini penting untuk mendata hasil panen dan melaporkan ke pihak terkait, termasuk sebagai data valid untuk mendukung program serapan gabah nasional.

Kegiatan pemantauan panen padi tersebut selesai pada pukul 12.05 Wita dalam keadaan aman, tertib, dan lancar. Meski demikian, proses panen masih berlangsung di lokasi, mengingat luas lahan mencapai 70 are. Proses penimbangan hasil panen direncanakan dilakukan setelah seluruh area selesai dipanen.

Berdasarkan data yang dihimpun, varietas padi yang dipanen adalah varietas Mikongga, dengan hasil panen yang cukup memuaskan. Petani berharap, dengan adanya dukungan dari pemerintah dan TNI, harga gabah tetap stabil dan serapan hasil panen bisa maksimal untuk kebutuhan pangan masyarakat.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani "Maranae", Hidayah, mengaku sangat berterima kasih atas kehadiran Dandim dan jajaran di lokasi panen. "Kami merasa sangat diperhatikan, apalagi ada jaminan harga gabah. Semoga pemerintah terus mendukung kami petani, " ujarnya.

Kadis Hanpangan, H. Abd. Haris, S.P, juga menambahkan bahwa pemerintah daerah siap mengawal harga gabah di tingkat petani agar tidak anjlok. "Kami bersama Forkopimda akan terus memonitor dan melakukan langkah intervensi jika diperlukan, agar petani tidak merugi, " katanya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan sinergi antara TNI, pemerintah, dan petani bisa terus terjalin dalam menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Pangkep. Hal ini menjadi bukti konkret bahwa dukungan terhadap petani tidak hanya berupa kebijakan, tetapi juga aksi nyata di lapangan.( Herman Djide)

Read Entire Article
Pertanian | | | |