Panen Rp 530 Miliar,  Bupati Pangkep Ajak Petani Jaga Irigasi Kembangkan Wisata Tani dan Terus Berinovasi 

12 hours ago 5

PANGKEP SULSEL— Keberhasilan petani Pangkep, khususnya di wilayah irigasi Tabo-Tabo Kecamatan Bungoro, patut diapresiasi. Setelah dilakukan perbaikan saluran irigasi pada tahun 2023, kini para petani menikmati hasil panen yang luar biasa. Tak tanggung-tanggung, hasil panen padi dari areal irigasi tersebut mencapai kurang lebih Rp 265 miliar sekali panen, dan karena panen dilakukan dua kali setahun, total nilai produksi tembus kurang lebih Rp 530 miliar sepanjang 2024.

Bupati Pangkep, DR. H. Muhammad Yusran Lalogau, MP, MSI, beberapa hari lalu di Pangkajene mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian luar biasa tersebut. Ia mengatakan, hasil ini adalah bukti nyata bahwa perbaikan irigasi berdampak langsung pada kesejahteraan petani.

Menurut data yang dihimpun, areal irigasi Tabo-Tabo mencakup lahan seluas 6.313 hektar, dengan produktivitas rata-rata 7, 1 ton per hektar. Jika dihitung dengan harga gabah Rp 6.000 per kilogram, hasil panen dari sekali musim tanam bisa mencapai Rp 265 miliar. Ini merupakan angka yang sangat besar untuk petani di daerah.

Bupati Yusran menegaskan bahwa keberhasilan ini harus dijaga bersama. Ia meminta seluruh petani dan kelompok tani ikut serta merawat saluran irigasi agar fungsinya tetap maksimal. "Kalau irigasi rusak, bukan hanya sawah yang rugi, tapi seluruh masyarakat petani juga terdampak. Karena itu, saya minta mari kita rawat sama-sama, " ujarnya.

Ia juga mengimbau agar kelompok tani tidak sekadar fokus pada hasil panen padi, tetapi berinovasi mengembangkan usaha lain berbasis pertanian. Menurutnya, banyak potensi yang bisa digarap, seperti wisata tani, kolam pancing, dan kebun sayur. "Jangan puas hanya panen padi. Kita bisa kembangkan kawasan ini menjadi desa wisata pertanian yang mendatangkan penghasilan tambahan, " kata Bupati.

Selain menjaga irigasi, Bupati Yusran juga menaruh perhatian khusus pada peningkatan kualitas SDM petani. Ia berharap para petani dan pengurus kelompok tani mau terus belajar dan mengikuti pelatihan-pelatihan pertanian modern. "Kita harus maju, jangan mau ketinggalan zaman. Harus tahu teknologi, harus tahu cara bertani yang lebih efisien dan hasilnya lebih banyak, " tegasnya.

Dalam waktu dekat, pemerintah daerah berencana mengadakan pelatihan rutin bagi petani, mulai dari pengelolaan air irigasi, teknik budidaya padi unggul, hingga pengembangan usaha tambahan seperti agrowisata. Program ini diharapkan bisa mendorong petani menjadi lebih mandiri dan sejahtera.

Bupati Yusran juga mengingatkan pentingnya kerjasama antarkelompok tani, sehingga tercipta komunikasi dan solidaritas dalam menjaga irigasi dan mengembangkan inovasi. "Kalau kelompok tani kompak, apapun tantangan bisa diselesaikan bersama. Jangan jalan sendiri-sendiri, " katanya.

Keberhasilan irigasi Tabo-Tabo ini menurutnya harus menjadi contoh untuk daerah lain di Pangkep, agar pembangunan irigasi tidak sia-sia dan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat. Ia pun mengajak semua pihak, termasuk dinas terkait, penyuluh pertanian, dan tokoh masyarakat, untuk terus mendampingi petani.

Sebagai bentuk apresiasi, pemerintah daerah juga sedang mempertimbangkan pemberian penghargaan bagi kelompok tani berprestasi, baik dari sisi produktivitas, inovasi, maupun pengelolaan irigasi. "Petani yang berhasil, yang mau jaga irigasi, dan yang inovatif, harus kita hargai, " tambah Bupati.

Tak hanya soal padi, Bupati juga mendorong agar petani mulai melirik komoditas hortikultura seperti sayur mayur, agar lahan pertanian lebih produktif sepanjang tahun. "Kalau bisa, habis panen padi, tanahnya jangan dibiarkan kosong. Bisa tanam sayur, bisa budidaya ikan. Semua itu menambah penghasilan, " ujarnya lagi.

Bupati juga berharap keberhasilan Tabo-Tabo bisa menarik minat generasi muda untuk bertani. Menurutnya, pertanian kini bisa menjadi bisnis yang menjanjikan, apalagi dengan teknologi yang terus berkembang. "Anak-anak muda jangan malu bertani. Bertani sekarang bisa keren, bisa kaya, asal mau belajar dan kerja keras, " katanya semangat.

Tak lupa, ia juga meminta dukungan dari masyarakat luas untuk ikut menjaga keamanan dan kelancaran jalannya irigasi. "Ini aset kita bersama. Kalau ada sampah, ya dibersihkan. Kalau ada yang rusak, kita gotong royong perbaiki. Ini untuk kebaikan kita semua, " pesannya.

Dengan semangat gotong royong, inovasi, dan perbaikan berkelanjutan, Bupati Pangkep optimis wilayah Bungoro dan kecamatan sekitarnya bisa menjadi sentra pangan unggulan yang mensejahterakan petani dan masyarakat. Ia berharap hasil panen yang besar ini menjadi awal kemajuan pertanian Pangkep yang berkelanjutan.

"Mari kita jadikan irigasi Tabo-Tabo ini contoh sukses yang terus kita rawat, kita kembangkan. Demi masa depan pertanian Pangkep, demi kesejahteraan petani, dan demi generasi yang akan datang, " tutup Bupati Yusran penuh harap ( Herman Djide)

Read Entire Article
Pertanian | | | |