PALANGKA RAYA - Relawan Prabowo (REPRO) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mendukung Ketahanan Pangan Nasional dengan melaksanakan pertemuan dengan ketua umum REPRO, di Hotel Neo Palangka Raya.
Hotmian Siregar, SE ketua umum DPP REPRO bersama rombongan kementerian pertanian RI dan kontraktor-kontraktor lokal Kalimantan Tengah, melaksanakan acara temu muka/audensi, 14 Maret 2025.
Pada kesempatan itu, Ketua Umum DPP REPRO didampingi kepala bidang pertanian DPP REPRO Nasarudin Budiman, menyampaikan bahwa peluang dalam melaksanakan program ketahanan pangan nasional di Kalteng dapat dilakukan oleh petani dan kontraktor lokal Kalteng khususnya.
"Untuk pertanian provinsi Kalimantan Tengah ini cukup diperhatikan dari provinsi lainnya. Hal ini dibuktikan dengan cetak sawah sebelumnya. Kami Repro melaksanakan program dari Prabowo Subianto terkait ketahanan pangan nasional, " kata Hotmian Siregar di diskusi bersama ketua DPD REPRO Kalteng, Drs Waldemas.
Hotmian menambahkan kembali, disini peran serta para petani dan kontraktor lokal memiliki peranan penting dalam mensukseskan program Asta Cita presiden RI, Prabowo Subianto di bumi Tambun Bungai.
Mendorong petani dan kontraktor lokal mendapatkan peluang dalam ketahanan pangan nasional.
Senada, Kabid Pertanian DPP REPRO Nasarudin Budiman menjelaskan jika program pertanian tidak lepas dari konsep Pancasila. Dalam hal ini petani dan kontraktor lokal diminta bukan hanya menjadi penonton, namun sebagai pelaku program.
"Disini kami menginginkan petani dan kontraktor lokal tidak hanya sebagai sub kontraktor, melainkan bagian penting dari program pemerintah. Tentunya harus beberapa syarat menjadi mitra pemerintahan, " bebernya.
Selanjut selesai acara diskusi, tim REPRO bersama Penggurus DPD REPRO Kalteng dan kontraktor lokal meninjau beberapa tempat di Kalteng.
Di wilayah desa Tewang Darayu - Buntut Bali kecamatan Pulau Malan Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Disini tim menemukan lokasi transmigrasi cetak sawah kosong, dan akan di target dan di manfaatkan tim REPRO untuk program ketahanan pangan Nasional sesuai program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.
Namun dalam melaksanakan dan menunjang kegiatan tersebut, ditemukan fasilatas penunjang yang rusak, seperti jembatan yang tidak mampu menahan mobilisasi angkutan alat berat. (//).