Herman Djide: Mengapa Manusia Membutuhkan dan Mencari Tempat Wisata di Desa

1 week ago 15

PANGKEP - Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, manusia semakin haus akan ketenangan, kesederhanaan, dan keaslian. Kota-kota besar yang penuh dengan gedung tinggi, lalu lintas padat, dan tekanan pekerjaan membuat banyak orang merasa lelah secara fisik maupun mental. Dalam kondisi seperti ini, desa menjadi tempat pelarian yang ideal. Bukan hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena nilai-nilai kehidupan yang ditawarkan.

Desa menawarkan suasana yang menenangkan. Udara segar, sawah menghijau, pepohonan rindang, suara burung, serta gemericik air sungai adalah pemandangan yang menyejukkan hati dan pikiran. Berada di tengah-tengah alam terbuka membantu manusia untuk beristirahat dari kepenatan rutinitas, melepaskan stres, dan mengisi ulang energi secara alami. Banyak penelitian menunjukkan bahwa berada di alam terbuka dapat meningkatkan kesehatan mental, memperbaiki suasana hati, bahkan meningkatkan sistem imun.

Lebih dari sekadar alam, desa juga menyimpan kearifan lokal yang menjadi daya tarik tersendiri. Tradisi yang masih terjaga, budaya yang hidup dalam keseharian, dan keramahan penduduk desa menghadirkan pengalaman yang otentik dan penuh makna. Wisatawan yang datang tidak hanya menikmati pemandangan, tetapi juga belajar tentang nilai-nilai gotong royong, kesederhanaan hidup, dan harmoni antara manusia dan alam. Hal-hal ini sering kali hilang dalam kehidupan perkotaan yang individualistis.

Wisata desa juga memberikan ruang refleksi. Di tengah sunyi dan ketenangan, seseorang bisa merenung, memahami dirinya sendiri, dan mereposisi apa yang benar-benar penting dalam hidup. Ini menjadikan wisata desa bukan sekadar perjalanan fisik, tapi juga perjalanan batin. Bagi sebagian orang, berkunjung ke desa adalah momen spiritual, tempat mereka menemukan kedamaian yang selama ini sulit diraih.

Tak kalah penting, wisata desa juga berdampak positif bagi masyarakat lokal. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, desa-desa memiliki peluang untuk mengembangkan ekonomi kreatif, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan taraf hidup warganya tanpa harus kehilangan identitas budaya. Tentu saja, hal ini harus dijalankan dengan prinsip keberlanjutan agar desa tidak kehilangan esensinya.

Kesimpulannya, manusia mencari tempat wisata di desa karena desa menjawab kebutuhan terdalam kita akan ketenangan, keaslian, dan kedekatan dengan alam. Di desa, kita tidak hanya berlibur, tetapi juga belajar, merasakan, dan kembali mengenali apa arti kehidupan yang sesungguhnya.

Pangkep 17 April 2025

Penulis Herman Djide

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jurnalis Nasional Indonesia Cabang Kabupaten Pangkep 

Read Entire Article
Pertanian | | | |