PANGKEP SULSEL– Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jurnalis Nasional Indonesia ( DPD - JNI) Cabang Kabupaten Pangkep , memberikan tanggapannya terkait potensi besar Irigasi Tombolo di Padang Lampe, Kecamatan Marang. Dalam diskusi warkop di Warkop Puang Bos pada Sabtu (29/3/2025), Herman Djide mengungkapkan bahwa irigasi tersebut mampu menghasilkan pendapatan hingga Satu Triliun per tahun jika dikelola dengan optimal.
Menurutnya, pembangunan irigasi ini memerlukan anggaran sekitar Rp200 miliar. Namun, dampaknya terhadap sektor pertanian sangat signifikan. Dengan luas lahan mencapai 10.000 hektare yang mencakup enam desa, produksi gabah diperkirakan bisa mencapai 7.000 kg per hektare setiap musim panen.
Herman menjelaskan bahwa jika harga jual gabah rata-rata berada di angka Rp6.500 per kilogram, maka dalam satu musim panen, total pendapatan petani bisa mencapai Rp500 miliar. Karena daerah ini memungkinkan dua kali panen dalam setahun, potensi pendapatan pun berlipat ganda menjadi Satu Triliun pertahun
Tidak hanya itu, irigasi yang baik juga akan memberikan manfaat bagi sektor perkebunan dan tanaman hortikultura lainnya. Dengan adanya pasokan air yang mencukupi, petani dapat mengembangkan berbagai komoditas seperti sayur-mayur dan buah-buahan yang bernilai ekonomi tinggi.
Herman Djide menekankan bahwa keberadaan Irigasi Tombolo bukan hanya meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat sekitar. Infrastruktur ini dapat membuka peluang kerja, meningkatkan pendapatan petani, serta mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam yang tidak berkelanjutan dan bila hal ini belum di kerjakan maka sama halnya menunda hasil produksi petani sekitar satu Triliun pertahun.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam pengelolaan irigasi. Dengan pengelolaan yang baik, irigasi ini dapat menjadi contoh proyek infrastruktur pertanian yang sukses di Sulawesi Selatan.
Beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam pembangunan irigasi ini adalah pembebasan lahan, biaya operasional, serta pemeliharaan sistem irigasi agar tetap berfungsi optimal. Namun, Herman optimistis bahwa dengan perencanaan yang matang, hambatan-hambatan ini dapat diatasi.
Masyarakat sekitar menyambut baik rencana pembangunan irigasi ini. Mereka berharap proyek ini dapat segera terealisasi sehingga hasil panen dapat meningkat dan kesejahteraan mereka terangkat.
Kepala Desa Padang Lampe Kecamatan Marang Andi Parenrengi , mengungkapkan bahwa selama ini mereka sering mengalami kendala akibat kurangnya pasokan air. Dengan adanya irigasi yang baik, mereka yakin produksi pertanian akan lebih stabil dan menguntungkan.
Tidak hanya sektor pertanian, pengembangan irigasi ini juga berpotensi membuka peluang di sektor agrowisata. Lanskap pertanian yang tertata rapi dan produktif bisa menjadi daya tarik wisata baru bagi daerah tersebut.
Pemerintah Pusat, Provinsi dan pemerintah daerah diharapkan dapat segera menindaklanjuti rencana ini dengan kajian yang lebih mendalam dan langkah-langkah konkret dalam pelaksanaannya. Jika proyek ini berjalan sesuai rencana, bukan tidak mungkin wilayah ini akan menjadi salah satu sentra pertanian terbesar di Sulawesi Selatan.
Dengan segala potensi yang dimiliki, Irigasi Tombolo diharapkan menjadi proyek strategis yang mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan sektor pertanian di Kabupaten Pangkep.( asra)