Hendri Kampai: Kunci Utama Ketahanan Pangan Ada pada Subsidi untuk Petani dan Nelayan

9 hours ago 1

PERTANIAN - Ketahanan pangan merupakan isu krusial bagi setiap negara, terutama dalam menghadapi ancaman krisis global akibat perubahan iklim, konflik geopolitik, dan ketidakstabilan ekonomi. Dalam upaya menjaga ketahanan pangan, banyak kebijakan telah diterapkan, termasuk subsidi. Namun, pertanyaannya adalah: Siapa yang seharusnya menerima subsidi—petani dan nelayan sebagai produsen utama pangan, atau pengusaha yang membuka sawah baru?

Subsidi Harus Mengarah ke Petani dan Nelayan, Bukan Pengusaha
Pemberian subsidi seharusnya diberikan kepada pihak yang langsung berperan dalam produksi pangan, yaitu petani dan nelayan. Ada beberapa alasan kuat mengapa subsidi tidak boleh lebih diarahkan kepada pengusaha yang membuka sawah baru:

Petani dan Nelayan adalah Fondasi Ketahanan Pangan
Ketahanan pangan bergantung pada produksi yang dilakukan oleh petani dan nelayan, bukan oleh pengusaha yang hanya membuka lahan tanpa ikut serta dalam produksi harian. Subsidi kepada petani dan nelayan akan membantu mereka memperoleh akses terhadap bibit unggul, pupuk, alat pertanian modern, serta teknologi perikanan yang lebih baik.

Mencegah Ketimpangan Ekonomi
Jika subsidi diberikan kepada pengusaha yang membuka sawah baru, maka akan terjadi ketimpangan ekonomi. Pengusaha yang memiliki modal besar justru akan semakin diuntungkan, sementara petani kecil tetap kesulitan mengakses sumber daya untuk meningkatkan hasil panen mereka.

Mendorong Keberlanjutan Produksi Pangan
Petani dan nelayan menghadapi banyak tantangan seperti harga pupuk yang mahal, biaya operasional tinggi, serta ancaman perubahan iklim. Subsidi yang langsung diberikan kepada mereka akan membantu meningkatkan produktivitas dan memastikan produksi pangan berkelanjutan tanpa harus memperluas lahan dengan cara yang tidak ramah lingkungan.

Efisiensi dan Keberlanjutan Lahan Pertanian
Alih-alih membuka lahan baru yang berisiko menyebabkan deforestasi dan degradasi lingkungan, lebih baik pemerintah fokus meningkatkan produktivitas lahan yang sudah ada. Dengan memberikan subsidi kepada petani, mereka dapat meningkatkan hasil panen tanpa perlu mengorbankan ekosistem.

Subsidi kepada Pengusaha Berpotensi Merugikan Petani Lokal
Jika pengusaha menerima subsidi untuk membuka sawah baru, maka mereka bisa saja mendominasi pasar dengan harga yang lebih murah akibat skala ekonomi yang besar. Hal ini akan mempersulit petani kecil dalam bersaing, yang pada akhirnya bisa menyebabkan mereka kehilangan mata pencaharian.

Subsidi Harus Berpihak pada Rakyat, Bukan pada Pengusaha
Ketahanan pangan hanya bisa terwujud jika petani dan nelayan diberdayakan dengan kebijakan yang mendukung mereka. Subsidi harus difokuskan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka, bukan untuk menguntungkan pengusaha besar yang hanya memanfaatkan subsidi tanpa benar-benar berkonstribusi terhadap keberlanjutan pangan nasional. Jika ingin memperkuat ketahanan pangan, solusinya jelas: Berikan subsidi kepada petani dan nelayan, bukan kepada pengusaha.

Jakarta, 14 Maret2025
Hendri Kampai
Ketua Umum Jurnalis Nasional Indonesia/JNI/Akademisi

Read Entire Article
Pertanian | | | |