13 hours ago
3
SOLOK KOTA – Dalam upaya memastikan ketersediaan air yang cukup bagi lahan pertanian di Kota Solok serta menjaga produktivitas padi dari ancaman kekeringan dan fenomena El Niño, Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra, menginstruksikan dinas terkait untuk segera menerapkan sistem pompanisasi di kawasan sawah yang berpotensi mengalami kekurangan air. Instruksi ini disampaikan pada Senin (3/11).
Langkah strategis ini diambil sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota Solok dalam menjaga ketahanan pangan daerah, khususnya di sektor pertanian yang menjadi penopang ekonomi masyarakat. Wali Kota menegaskan bahwa pompanisasi akan difokuskan pada lahan tadah hujan dan area sawah yang rentan kekeringan saat musim kemarau.
“Kita harus memastikan para petani tidak mengalami gagal panen akibat kekurangan air. Pemerintah akan hadir dengan solusi konkret melalui sistem pompanisasi agar aliran air ke sawah tetap terjaga, ” ujar Wali Kota Ramadhani Kirana Putra.
Ia juga meminta Dinas Pertanian dan Dinas PUPR untuk melakukan pemantauan berkala terhadap kondisi jaringan irigasi dan ketersediaan air di setiap wilayah pertanian. Selain itu, koordinasi dengan kelompok tani akan terus diperkuat guna memastikan sistem pompanisasi dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
Sementara itu, Dinas Pertanian Kota Solok menyambut baik arahan tersebut dan berkomitmen segera menyiapkan sarana pendukung seperti pompa air, saluran distribusi, serta memastikan efisiensi penggunaan air di lapangan.
Dengan penerapan sistem pompanisasi ini, Pemerintah Kota Solok berharap dapat menekan potensi kerugian petani akibat kekeringan serta meningkatkan stabilitas produksi pangan di tengah kondisi cuaca ekstrem yang tidak menentu.
Langkah cepat dan responsif ini menjadi bukti nyata perhatian Pemerintah Kota Solok terhadap kesejahteraan petani serta keberlanjutan sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.
