Majalengka - Perhutani Majalengka mendukung ketahanan pangan nasional dalam upaya mendukung program swasembada pangan, dengan adanya sinergi kegiatan penyerahan bantuan (CSR) benih padi Gogo di Kabupaten Majalengka oleh Kementerian Pertanian, Direktorat Jenderal Perkebunan. Acara ini berlangsung dipetak 29 RPH Sabandar BKPH Cibenda wilayah administratif Dusun Kertamulya, Desa Mekarjaya, Kecamatan Kertajati, Jumat (14/3/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Administratur Perhutani Majalengka yang diwakili Kasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan Serta Asper BKPH Cibenda, Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan, Direktur Perbenihan Perkebunan, Kepala Bidang Tanaman Pangan Kabupaten Majalengka, Pasiter Kodim 0617/Majalengka, Danramil 1715/Kertajati, Kapolsek Kertajati, Kepala BPP Kecamatan Kertajati, Kepala Desa Mekarjaya dan Perwakilan Ketua LMDH dari berbagai desa.
Dalam sambutannya, PPBTPI (Perkumpulan Penangkar Benih Tanaman Perkebunan Indonesia) menyampaikan, program penanaman padi Gogo ini sangat diperlukan untuk menjaga ketahanan pangan nasional, terutama dengan semakin berkurangnya lahan sawah akibat alih fungsi lahan.
“Padi Gogo diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan nasional karena memiliki potensi hasil tinggi meskipun ditanam di lahan kering, ” lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Dirjen Perkebunan Heru Tri Widarto mengatakan, pemerintah menargetkan penanaman 500 ribu hektar lahan dengan padi Gogo, sementara hingga saat ini baru mencapai 240 ribu hektar.
“Petani didorong untuk memanfaatkan lahan yang tersedia agar dapat mencapai target produksi dan mengurangi ketergantungan impor beras, ” ucapnya.
Lebih lanjut, Ia menyebutkan, Padi Gogo dapat menghasilkan 4-5 ton per hektar di lahan kering dan tidak memerlukan pestisida dalam jumlah besar, sehingga lebih ramah lingkungan..
Adapun data lahan tiap Kelompok Tani Desa Mekar Mulya: LMDH Tanjung Wiru 15 hektar, LMDH Tanjung Mekar: 15 hektar, Desa Mekar Jaya LMDH Rimba Jati Asih 10 hektar, Desa Sahbandar LMDH Rimba Sinar Manunggal 8 hektar, LMDH Rimba Sinar Jaya 8 hektar Total luas lahan: 56 hektar, sedangkan jenis bantuan yang diberikan: Benih padi Gogo varietas Situ Bagendit (25 kg/hektar), Herbisida dan Pestisida.
Perhutani Majalengka yang diwakili oleh Kasi PSDH Tatang Koswara menyampaikan bahwa " Perhutani Majalengka sangat terbuka berkolaborasi dengan instansi/stkeholder khusunya Kementrian Pertanian dan petani hutan untuk meningkatkan produktivitas hasil panen padi dilahan kering dengan jenis padi Gogo diwilayah hutan produksi yang kami kelola, tentunya kita berharap untuk meningkatkan pendapatan dan perekonomian petani hutan beserta keluarganya hidup sejahtera tanpa kekurangan pangan, apalagi program ini sejalan dengan program Ketahanan Pangan Nasional yang di canangkan oleh Pemerintah saat ini. .”Pungkas Tatang Koswara.
Sumber Humas Perhutani Majalengka/AW.