PANGKEP SULSEL – Kepala Desa Bulu Cindea, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan, kembali menelurkan ide cemerlang dengan memanfaatkan lahan tidur menjadi kebun wisata terpadu yang bernilai ekonomi dan edukatif bagi masyarakat.
Langkah inovatif ini menjadi upaya nyata pemerintah desa dalam menghidupkan potensi lahan tidak produktif sekaligus membuka peluang baru bagi warga sekitar untuk meningkatkan pendapatan dan memperkuat sektor pariwisata berbasis pertanian.
Kepala Desa Bulu Cindea, Made Ali, mengungkapkan bahwa gagasan tersebut berangkat dari keprihatinan melihat banyaknya lahan kosong yang belum dimanfaatkan secara maksimal. “Selama ini ada lahan tidur yang hanya ditumbuhi rumput liar. Kami ingin ubah menjadi kawasan produktif dan menarik bagi masyarakat serta pengunjung, ” ujarnya.
Rencana kebun wisata terpadu ini akan menggabungkan konsep pertanian, peternakan, perikanan, dan wisata edukatif. Di dalamnya akan terdapat area tanaman buah dan sayur, kolam ikan, taman bunga, serta zona edukasi untuk pelajar yang ingin belajar mengenal dunia pertanian organik.
Selain menjadi tempat rekreasi, kebun wisata tersebut diharapkan menjadi pusat pelatihan dan pemberdayaan masyarakat. Pemerintah desa juga berencana menggandeng kelompok tani, karang taruna, serta pelaku UMKM lokal untuk bersama mengelola kawasan tersebut secara berkelanjutan.
“Kami ingin konsep ini tidak sekadar taman, tapi juga wadah ekonomi kreatif desa. Masyarakat bisa menjual hasil olahan seperti pupuk organik, minuman herbal, atau kuliner khas desa, ” tambah Made Ali dengan penuh optimisme.
Program ini disambut baik oleh warga, terutama para pemuda yang melihat peluang kerja dan wirausaha dari sektor pariwisata berbasis alam. Beberapa warga bahkan telah menyatakan kesiapan menyumbangkan tenaga dan ide dalam tahap awal pembangunan kebun wisata tersebut.
Dinas terkait dari Kabupaten Pangkep pun turut memberikan dukungan awal, termasuk rencana pendampingan teknis dalam pengelolaan pertanian terpadu serta penguatan kapasitas masyarakat melalui pelatihan.
Dengan adanya kebun wisata terpadu ini, Desa Bulu Cindea diharapkan menjadi salah satu ikon agrowisata baru di Kabupaten Pangkep, sekaligus contoh nyata transformasi desa menuju kemandirian ekonomi dan pelestarian lingkungan berbasis inovasi lokal ( Herman Djide, )