Bangkitkan Pekarangan, Panen Keberkahan Menjelang Ramadhan Pebruari 2026

1 day ago 10

PANGKEP SULSEL - Menjelang bulan Ramadhan 2026 yang diperkirakan jatuh pada Februari mendatang, kebutuhan bahan pangan biasanya meningkat tajam. Harga sayuran seperti cabai, terung, paria, dan pepaya kerap melonjak karena permintaan tinggi. Di tengah kondisi ini, memanfaatkan lahan pekarangan dan kebun menjadi langkah cerdas dan solutif bagi masyarakat untuk menjaga ketahanan pangan keluarga sekaligus menekan pengeluaran rumah tangga.

Pekarangan rumah sering kali diabaikan dan dibiarkan kosong tanpa manfaat, padahal di situlah sumber rezeki kecil bisa tumbuh subur. Dengan menanam berbagai jenis sayuran yang mudah dirawat, warga dapat menikmati hasil panen sendiri untuk kebutuhan dapur sehari-hari. Tak perlu lahan luas—cukup tanah di sekitar rumah, bahkan pot atau karung bekas pun bisa dijadikan media tanam yang produktif.

Kegiatan menggarap lahan ini tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, tetapi juga sosial dan lingkungan. Ketika masyarakat bersama-sama menanam di pekarangan masing-masing, suasana gotong royong akan tumbuh. Saling bertukar bibit, pengalaman, atau hasil panen dapat mempererat hubungan antarwarga dan menciptakan kampung yang hijau serta asri.

Selain itu, hasil dari pekarangan juga bisa menjadi tambahan penghasilan. Misalnya, ketika panen cabai atau pepaya melimpah, warga bisa menjualnya ke pasar atau tetangga sekitar. Uang hasil penjualan ini bisa digunakan untuk menambah kebutuhan selama Ramadhan, sekaligus membantu menjaga stabilitas harga di tingkat lokal karena pasokan dari warga meningkat.

Menanam sendiri juga menjamin kualitas pangan yang lebih sehat dan aman. Kita bisa memastikan tidak ada bahan kimia berlebihan yang digunakan dalam proses penanaman. Hasil panen organik dari pekarangan jauh lebih segar dan bergizi, sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga selama bulan puasa.

Bagi daerah dengan potensi pertanian tinggi seperti Pangkep, gerakan menghidupkan pekarangan bisa menjadi contoh ketahanan pangan lokal. Pemerintah desa atau komunitas seperti Komunitas Pangkep Agro Lestari bisa berperan aktif memberi pelatihan, menyediakan pupuk cair organik,   dan mengajak warga bersama-sama mengelola lahan tidur agar produktif.

Waktu terbaik untuk memulai adalah sekarang. Menanam cabai atau pepaya memerlukan waktu tumbuh sebelum panen, sehingga bila digarap sejak Oktober ini, hasilnya bisa dinikmati tepat menjelang Ramadhan. Kedisiplinan dan kebersamaan menjadi kunci keberhasilan gerakan menanam pekarangan.

Masyarakat tidak perlu menunggu program besar dari pemerintah. Cukup mulai dari halaman rumah sendiri. Dengan semangat mandiri dan kebersamaan, setiap jengkal tanah yang semula tidur bisa berubah menjadi sumber keberkahan dan kemandirian pangan.

Menjelang Ramadhan nanti, betapa indahnya bila dapur setiap rumah diisi sayuran segar hasil dari tangan sendiri. Bukan hanya hemat dan sehat, tetapi juga membawa rasa bangga karena turut berkontribusi dalam menciptakan desa yang subur, mandiri, dan penuh berkah.

Pangkep 20 Oktober 2025

Herman Djide 

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jurnalis Nasional Indonesia Cabang Kabupaten Pangkajene Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan 

Read Entire Article
Pertanian | | | |