Awal Musim Hujan, Bupati Pangkep Ajak Warga  Hidupkan Lahan Tidur Jadi Kebun Produktif

15 hours ago 6

PANGKEP SULSEL– Bupati Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) Provinsi Sulawesi Selatan, DR. H. Muhammad Yusran Lalogau, S.P., M.Si, kembali menegaskan pentingnya pemanfaatan lahan-lahan yang ada di desa maupun kelurahan. Setiap kali melakukan kunjungan kerja, beliau selalu menyampaikan himbauan agar lahan pekarangan dan kebun yang selama ini tidak digunakan dapat diolah menjadi lahan produktif.

Menurut Bupati, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mulai menanam, karena awal musim hujan sudah tiba. Kondisi cuaca yang mendukung menjadi kesempatan emas bagi masyarakat desa, lurah bahkan lahan sekolah yang masih ada tertidur, untuk menghidupkan kembali lahan yang selama ini terbengkalai.

“Jangan biarkan lahan milik kita tidur. Semua harus kita manfaatkan, apalagi sekarang sudah mulai musim hujan. Ini waktu yang sangat tepat untuk menanam, ” ujar Bupati Yusran Lalogau dalam salah satu kunjungan kerjanya di wilayah pedesaan beberapa hari lalu.

Beliau menilai, lahan-lahan yang ada desa dan kelurahan memiliki potensi besar untuk dijadikan sebagai kebun produktif. bisa menanam sayuran, buah-buahan, atau tanaman obat keluarga (toga) yang bisa bermanfaat untuk kehidupan di dapur, bahkan bisa menjadi media belajar bagi siswa sekaligus membantu menjaga ketahanan pangan lokal.

Selain itu, Bupati juga menekankan pentingnya peran kepala desa dan lurah untuk ikut aktif menggerakkan masyarakat dalam pemanfaatan lahan. Ia mengingatkan agar setiap desa dan kelurahan memiliki lahan percontohan perkebunan terpadu sebagai contoh nyata yang bisa diikuti oleh warganya.

“Setiap desa minimal punya satu lokasi percontohan perkebunan terpadu. Dari situ masyarakat bisa melihat langsung bagaimana cara menanam, merawat, dan memanfaatkan hasilnya. Jadi bukan hanya teori, tapi ada contoh nyata, ” tambahnya.

Program percontohan tersebut diharapkan menjadi motor penggerak bagi masyarakat untuk ikut berinovasi di sektor pertanian dan perkebunan. Dengan adanya lahan percontohan, petani desa dapat meniru pola tanam, teknik pengolahan tanah, serta pengelolaan hasil panen yang berkelanjutan.

Bupati Yusran juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor. Ia mengajak dinas terkait, seperti Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan, untuk mendukung program ini melalui penyediaan bibit, pupuk organik, dan pelatihan bagi petani serta pelajar.

“Kalau sekolah dan desa bisa bersinergi, saya yakin hasilnya luar biasa. Anak-anak belajar menanam sejak dini, dan masyarakat bisa mandiri pangan dari hasil kebun sendiri, ” tegasnya.

Selain berdampak pada ekonomi, menurut Bupati, gerakan memanfaatkan lahan juga berkontribusi besar pada kelestarian lingkungan. Tanaman yang tumbuh di pekarangan akan membantu menjaga keseimbangan ekosistem, mengurangi erosi, serta memperindah lingkungan sekitar.

Ia berharap gerakan ini menjadi bagian dari budaya masyarakat Pangkep — di mana setiap jengkal tanah yang ada dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kemakmuran bersama. “Mari kita mulai dari hal kecil di sekitar kita. Kalau semua bergerak, Pangkep akan menjadi daerah hijau dan produktif, ” pungkasnya.

Dengan semangat yang terus digaungkan oleh Bupati Yusran Lalogau, diharapkan seluruh desa, kelurahan, dan sekolah di Kabupaten Pangkep dapat menjadi pionir dalam mengubah lahan tidur menjadi lahan produktif yang memberikan manfaat ekonomi, pendidikan, dan lingkungan bagi masyarakat luas.

Read Entire Article
Pertanian | | | |